Please Wait, Loading...

Tuesday 25 January 2011

Keimanan dan Fenomena Alam Crop circle

 Yogyakarta bagi penulis memang istimewa dan sangat istimewa, akan tetapi “keistimewaan yogyakarta” ini apakah ada hubungannya dengan fenomena alam yang mengegerkan masyarakat beberapa hari ini? Jawabnya adalah ada  pada diri pembaca sekalian, bagaimana memaknai suatu kata “istimewa yogyakarta” yang meiliki sudut pandang yang luas.

Keistimewaan dalam tulisan ini secara otomatis tidak terkait dengan keistimewaan yang sedang dibahas oleh wakil-wakil rakyat, keistimewaan ini adalah keistimewaan dari munculnya fenomena alam yang muncul kembali dan mungkin pertama kali muncul di kota yogyakarta atau malah yang pertama kali ada di Indonesia. Fenomena alam ini yaitu fenomena terciptanya suatu lingkaran yang dalamnya adalah suatu simbol.

Secara umum fenomena ini disebut dengan Crop circle, pengertian dari Crop circle adalah suatu aneka pola teratur yang terbentuk secara misterius di ladang tanaman, dimana pola-pola ini diciptakan atau dibuat dengan cara merobohkan tanaman seperti pada tanaman padi, gandum, jagung, barley, rye, lobak dan lain sebagainya. Crop circle lebih dikenal dengan sebutan lingkaran tanaman

Fenomena ini terjadi di Yogyakarta pada tanggal  24 Januari 2011 daerah persawahan di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, di Sleman, Yogyakarta. Crop circle  tidak jauh tercipta dari beberapa hari yang lalu setelah adanya fenomena alam “Halo Matahari”.

Dokumentasi dari kasus-kasus crop circle mulai terdokumentasikan di tahun 1970-an sampai dengan saat ini, dimana kurang lebihnya sudah 26 negara melaporkan sekitar sepuluh ribu crop circle.

Berbagai pendapat masyarakat indonesia menyebutnya, bahwa crop circle merupakan  “Jejak UFO ( Unidentified Flying Object )” ada pula yang menyebutnya bahwa crop circle merupakan faktor kesengajaan yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan-tujuan tertentu.

Crop circle merupakan suatu fenomena alam yang misterius dalam kejadiannya, jika ditinjau dari sudut pendapat terciptanya karena faktor kesengajaan yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan-tujuan tertentu, penulis mendapatkan sumber data metode dari dibuatnya Crop circle. Metode pembuatan Crop circle biasanya dibuat semalam, akan tetapi ada pula yang telah dibuat pada siang hari, ada beberapa macam metode yang digunakan diantaranya :
  1. Dengan cara mengikatkan salah satu ujung tali ke titik jangkar dan ujung lain ke papan yang akan digunakan untuk menghancurkan maupun merobohkan tanaman.
  2. Metode yang kedua yaitu dengan cara menggunakan alat bantu mesin roller rumput, yang dioperatori oleh petani tersebut atau si pembuat.
Pertanyaannya sekarang bagaimana dengan pendapat masyarakat mengenai pendapat yang kedua “Jejak UFO?” hal tersebut adalah sebuah misterius yang sampai saat ini “Jejak UFO” sendiri masih dalam penelitian dan pengkajian, ada beberapa sumber mengemukakan bahwa UFO dalam ilmu pengetahuan adalah tidak ada dan sampai saat ini belum diketemukan mengenai adanya UFO.

Semua masyarakat bebas mengemukakan pendapatnya, yang paling penting adalah bagaimana kita sebagai hamba Alloh swt tidak meyakini atau apalagi mengkaitkan suatu fenomena Crop circle dengan hal-hal yang bertentangan dalam agama kita, kata lain dari ajaran islam adalah mengaitkan dengan kemusyrikan.

Untuk fenomena Crop circle yang tercipta di Sleman Yogyakarta bagi penulis berpendapat sebagai berikut :
  1. Fenomena ini perlu dijadikan sebagai bahan pengkajian  bagi institusi-institusi perguruan tinggi sebagai bahan penelitian dari berbagai disiplin ilmu.
  1. Secara keabstrakannya fenomena ini adalah Wallahualam bi shawab  “Hanya Alloh saja yang maha mengetahui”  bagaiman kejadian yang sebenarnya, karena jika kita meninjau di dalam surat Al Baqarah ayat 117, Allah berfirman: mengenai penciptaan  “Ku fayakun” tersebutlah bahwa :
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia.”

Makna “Kun fayakun” inilah menekankan adanya nuansa kekuasaan mengalir dalam penciptaan. Kekuasaan ini merupakan potensi tunggal yang bersemayam dalam Kesejatian Tuhan sebagai sumber segala sesuatu yang mutlak dan tanpa sekutu.

Allah memberikan kesempatan yang luas kepada umat manusia untuk belajar dan mempelajari berbagai fenomena alam raya ini. Umat manusia diberikan keluangan kemungkinan untuk mengeksplorasi obyek ciptaan-Nya secara terus menerus. Akan tetapi dalam proses pembelajaran ini, Allah tetap menunjukkan adanya kuasa tunggal tanpa sekutu, yaitu memaknai Kunfayakun.

Demikian pemaparan fenomena Crop circle  yang telah menghebohkan kembali masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, semoga dari fenomena-fenomena yang terjadi akhir-akhir ini, dapat menjadikan referensi bagi kita untuk lebih meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Alloh, dan dapat pula dijadikan bahan pengkajian yang positif dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti halnya orang bijak mengatakan bahagia dunia adalah dengan ilmu, bahagia akherat juga dengan ilmu pula. Wassalam,,,
Semoga bermanfaat.



Posted By adminblog10:15

Friday 21 January 2011

Membangun Kalkulator Unlimited Menggunakan Delphi

      Berikut adalah sebuah kalkulator yang sengaja dibuat menggunakan Delphi, kelebihan dari kalkulator ini adalah memiliki trayicon yang unik, untuk mempercantik sebuah aplikasi dan juga berfungsi sebagai indikator bahwa aplikasi tersebut sedang dioperasikan.Untuk membuat kalkulator tersebut, berikut adalah sourcode nya, yang kemungkinan bagi pengunjung blog ini ingin mempelajari sebagai bahan referensi, penulis juga melampirkan file exe nya yang terkemas dalam file kompresi rar, yang bisa di unduh ke link berikut, demikian semoga bermanfaat..  



Unit UCalculator; 
Interface
Uses
  Windows, Messages, SysUtils, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs,
  ExtCtrls, xpPanel, StdCtrls, xpEdit, xpButton, xpWindow, xpBitBtn,
  ImgList, CoolTrayIcon, TrayIcon;

Type
  TForm1 = class(TForm)
    xpPanel1: TxpPanel;
    layar: TxpEdit;
    satu: TxpButton;
    dua: TxpButton;
    lima: TxpButton;
    enam: TxpButton;
    sembilan: TxpButton;
    tiga: TxpButton;
    empat: TxpButton;
    tujuh: TxpButton;
    delapan: TxpButton;
    nol: TxpButton;
    enter: TxpButton;
    clear: TxpButton;
    kali: TxpButton;
    bagi: TxpButton;
    tambah: TxpButton;
    kurang: TxpButton;
    koma: TxpButton;
    tutup: TxpBitBtn;
    ImageBarUp: TImageList;
    TrayIconBarUp: TCoolTrayIcon;
    TrayNotifyBarUp: TTrayNotifyIcon;
   
    procedure tutupClick(Sender: TObject);
    procedure tambahClick(Sender: TObject);
    procedure satuClick(Sender: TObject);
    procedure duaClick(Sender: TObject);
    procedure tigaClick(Sender: TObject);
    procedure empatClick(Sender: TObject);
    procedure limaClick(Sender: TObject);
    procedure enamClick(Sender: TObject);
    procedure tujuhClick(Sender: TObject);
    procedure delapanClick(Sender: TObject);
    procedure sembilanClick(Sender: TObject);
    procedure nolClick(Sender: TObject);
    procedure clearClick(Sender: TObject);
    procedure kurangClick(Sender: TObject);
    procedure enterClick(Sender: TObject);
    procedure bagiClick(Sender: TObject);
    procedure kaliClick(Sender: TObject);
    procedure komaClick(Sender: TObject);
  

Private
    { Private declarations }
  

Public
    { Public declarations }
  end;

Var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.DFM}

// variabel dengan tipe global //
Var
   FTombol : real;
   Operasi : string;

procedure TForm1.tutupClick(Sender: TObject);
begin
application.terminate;
end;

//Inisialisasi Untuk Operasi Penjumlahan
procedure TForm1.tambahClick(Sender: TObject);
begin
     Operasi := 'jumlah';
     FTombol := StrToFloat(Layar.Text);
     Layar.Clear;
end;

procedure TForm1.satuClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.duaClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.tigaClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.empatClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.limaClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.enamClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.tujuhClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.delapanClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.sembilanClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.nolClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

procedure TForm1.clearClick(Sender: TObject);
var
   AHitung, SAngka : real;
   Hasil : string;
begin
Layar.Clear;
Hasil :='0' ;
end;

//Inisialisasi Untuk Operasi Pengurangan
procedure TForm1.kurangClick(Sender: TObject);
var
     Angka: real;
     TeksLayar: string;
begin
     Operasi := 'kurang';
     FTombol := -(StrToFloat(Layar.Text));
     Layar.Text := TeksLayar;
     Layar.Clear;
end;

//Prosesing pemanggilan inisialisasi dan algoritma penghitungan
procedure TForm1.enterClick(Sender: TObject);
var
   AHitung, SAngka : real;
   Hasil : string;

begin
    SAngka := StrToFloat(Layar.Text);
    Begin
      if operasi = 'jumlah' then
      AHitung := FTombol + SAngka;
      Hasil := FormatFloat('0.#####', AHitung);
      Layar.Text := Hasil;
    End;

    Begin
      if operasi = 'bagi' then
      AHitung := FTombol/SAngka;
      Hasil := FormatFloat('0.#####', AHitung);
      Layar.Text := Hasil;
    End;

    Begin
      if operasi = 'kali' then
      AHitung := FTombol*SAngka;
      Hasil := FormatFloat('0.#####', AHitung);
      Layar.Text := Hasil;

   End;

    Begin
      if operasi = 'kurang' then
      AHitung := FTombol + SAngka;
      Hasil := FormatFloat('0.#####', AHitung);
      Layar.Text := Hasil;
    End;
end;

//Inisialisasi Untuk Operasi Pembagian
procedure TForm1.bagiClick(Sender: TObject);
begin
     Operasi := 'bagi';
     FTombol := StrToFloat(Layar.Text);
     Layar.Clear;
end;

//Inisialisasi Untuk Operasi Perkalian
procedure TForm1.kaliClick(Sender: TObject);
begin
     Operasi := 'kali';
     FTombol := StrToFloat(Layar.Text);
     Layar.Clear;
end;

procedure TForm1.komaClick(Sender: TObject);
begin
layar.Text := layar.Text + (sender as txpbutton).caption;
end;

end.





Posted By adminblog15:29

Wednesday 19 January 2011

Iseng-Iseng di Regedit XP

     Hari ini begitu pusing memikirkan integrasi delphi ke FTP untuk perijinan r-w- hmm hmmhmm.. saking pusingnya, tak disangka iseng-iseng ke regedit XP kira-kira bisa apa tidak jika disebelah jam kita imbuhin atribut "malam/pagi" sesuai jam yang ditetapkan, dan hasilnya bisa, seperti halnya pada gambar disamping ini. Pertanyaannya bagaimana cara menampilkan hal tersebut, caranya begitu mudah yaitu : saudara masuk ke regedit (ketikan regedit di start menu "run") kemudian pilih HKEY_CURRENT_USER > Control Panel >> Klik 2x untuk atribut s2359, lakukan modifikasi dan kelar dech. Langkah secara visualnya, ditunjukan di gambar yang berada di bawah ini. Semoga bermanfaat...


Posted By adminblog15:55

Friday 14 January 2011

Tutorial Footwork Dalam Bermain Bulutangkis



Posted By adminblog09:21

Friday 7 January 2011

Sistem Informasi Manajemen & Compiler Visual Fox Pro


Sekelumit share kajian dan resume mengenai SIM dan Compiler Visual Fox Pro

I.                   Life Cycle For Information System
Siklus Pengembangan Sistem Informasi Meliputi :
  1. Investigasi Sistem
Peran dari adanya tugas ini adalah untuk menentukan kebutuhan apa saja yang diperlukan bagi sistem informasi yang baru, dengan tugas-tugas :
    1. Mendefinidikan masalah, informasi apa yang dibutuhkan dan oleh siapa, kapan
    2. Menyarankan sistem alternatif
    3. Mempersiapkan laporan singkat kepada manajemen
  1. Analisa Sistem, Mengumpulkan Data-Data Yang Sudah Ada.
Tugas-tugasnya :
    1. Mengumpulkan data, menggunakan teknik observasi, interview, dan kuisioner serta melihat pada dokumen-dokumen yang telah lalu seperti chart organisasi
    2. Menganalisa data menggunakan beberapa alat analisa
    3. Menunjukan hubungan antara i/o dari dokumen
    4. Tabel keputusan yang menunjukan keputusan apa aja yang harus diambil ketika kondisi-kondisi tertentu terjadi dan hasil apa yang dapat diharapkan menggunakan sistem flowchart dan juga sistem data flow
  1. Desain Sistem,
Komponen ini terdiri dari :
    1. Mendesain sisitem alternative menggunakan alat-alat pemrograman. Sistem kemudian dievaluasi feasibilitasnya secara ekonomi, teknikal dan operasional
    2. Memilih sistem yang paling baik, yaitu sistem yang fleksibel, aman dan efektif dari sisi biaya
    3. Menulis laporan desain sistem, mendeskripsikan fase ini untuk manajemen. Dfd biaasanya digunakan untuk dokumen dan untuk menganalisa data flow dan informasi dalam sistem.
  1. Pengembangan Sistem, meliputi :
    1. Pengembangan perangkat lunaknya
    2. Pengadaan perangkat kerasnya
    3. Pengetesan sistem baru
  1. Pelatihan Dan Implementasi Sistem
Dalam pembahasan ini demikian dikenal dengan adanya konversi, konversi adalah proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru, tipe-tipe konversi diantaranya :
    1. Pendekatan langsung, meninggalkan sistem lama dan langsung memakai sistem baru.
    2. Pendekatan pararel, menciba sistem baru hanya pada satu atau sedikit bagian dari organisasi
    3. Pendekatan bertahap, yaitu implementasi sistem gradual
  1. Perawatan Sistem
    1. Audit sistem, analisa dari sistem membandingkan sistem yang baru dengan spesifikasi desain yang telah ditentukan diawal untuk melikhat apakah sistem tersebut produktif
    2. Evalusasi priodik dan pdiperbaharui bila dibutuhkan

II.                About Programming
A.     Definisi
Program adalah sebuah daftar dari instruksi untuk diikuti compiter sebabagai alat untuk melaksanakan tugas. Instruksi tersebut dibuat dengan pernyataaan-pernyataan yang dibuat dalam bahasa permograman (misal visual foxpro)

B.     Langkah-Langkah Dalam Pemrograman
a)      Langkah Pendefinisian Masalah
Analisis program yang diklasifikasi dalam 4 tugas
1.      Menentukan objek dari program tersebut dengan memfokuskan diri pada masalah-masalah khusus untuk di selesaikan
2.      Menentukan keluaran yang diinginkan sebelum memikirkan masukan yang dibutuhkan
3.      Menentukan data masukan dan sumber data
4.      Menentukan kebutuhan pemrosesan ataupun langkah-langkah yang digunakan untuk menggunakan data masukan untuk menghasilkan data keluaran

b)      Langkah Pengambilan Keputusan Membuat Atau Membeli
Keputusan ini adalah pilihan antara membuat program yang dapat dikustomisasi oleh programmer atau membeli paket software yang telah ditulis oleh pihak ketiga.
1.      Sofware yang dibuat sendiri dapat dibuat secara persis disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan
2.      Paket software yang dibeli dapat menhemat waktu dan uang tetapi biasanya tidak persis sesuai dengan kebutuhan perusahaa.
3.      Keputusan dibuat dengan memperbandingkan program dengan biaya dan waktu yang dibutuhkan utnuk membuatnya.

c)      Langkah Desain Program
Proses à Pernyataan Bersyarat à Jika Ya Maka .. à Jika Tidak Selanjutnya Maka… à Proses Selanjutnya

Suatu program jika dibuat sendiri, dalam desain program, sebuah solusi didesain menggunakan teknik pemrograman terstruktur, terdiri atas :
1.      Desain program top-down, langkah-langkah pemrosesan besar, disebut juga sebagai modul dalam pemrograman, diidentifikasikan.
2.      Pseudocode, ekspresi-ekspresi naratif dari logika pemrograman yang dituliskan
3.      Flowchart, representasi grafik dari langkah-langkah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah masalah pemrograman.
4.      Struktur logika, 3 pengaturan digunakan dalam flowchart program untuk menuliskan terstruktur. Tiga terstruktur logika diantaranya :
5.      Sequence, satu pernyataan pemrograman diikuti dengan pernyataan lainnya
6.      Seleksi atau if – then- else, ketika keputusan harus dibuat
7.      Loop, ketika proses diulang selama beberapa kali hingga waktu yang ditentukan.

d)      Langkah Penulisan Kode Pemrograman
Coding adalah penulisan program, ada beberapa aspek penting dalam pemrograman :
1.      Kualitas program-2 yang baik terstruktur menggunakan struktur logika
2.      Pemilihan bahasa-2 pemrograman harus dipilih sesuai dengan masalah yang dihadapi dan juga sistem komputer yang digunakan.

e)      Langkah Tes Ulang Program
Debugging adalah pengetesan program untuk meminimalisir kesalahan dalam sintaks bahasa pemrograman dan juga kesalahan logika pemrograman. Metode ini diantaranya :
1.      Desk checking, secara teliti membaca printout dari sebuah program
2.      Testing manual, menggunakan data sample untuk mengetes hasil pemrosesan yang benar
3.      Percobaan translalasi, menjalankan program menggunkan komputer, menggunakan translator.
4.      Mengetes data sample, mengetes program untuk eror dalam logika dalam sebuah komputer menggunakan data sampel.

f)        Langkah Pendokumentasian Program
Pendokumentasian program terdiri dari deskripsi tertulis dari sebuah program dan prosedure yang harus dijalankan bagi pengguna dan juga operator dan programer selama masa perawatan program, modifikasi ataupun pembaharuan program.
1.      Pengguna perlu tahu bagaimana menggunakan program dan memasukan data untuk menghasilkan proses yang diinginkan
2.      Operator erlu tahu bagaimana cara mengeksekusi program dan memperbaiki kesalahan
3.      Programer perlu mengetahui agar dapat menjelaskan bagaimana programtersebut bekerja dan merawat program di masa depan.

III.             OOP And Compiler Visual Fox Pro
    1. Definisi PBO
Konsepsi dalam memahami oop yaitu terdiri dari  5 buah komponen yang perlu dipahami diantaranya :
1.      Class
Adalah sekumpulan instruksi/informasi yang menunjukaj bagaimana object harus bekerja.
Analogi dari class contohnya class manusia, class kendaraan roda empat dll

2.      Object
Adalah sebuah bentuk konkret dari suatu class, misalkan dalam vfp adalah command button, textbox, label dll
Analogi dari object contohnya : sesorang dengan kriteria tertentu merupakan suatu object dari class manusia.
Untuk catatan bahwa setiap object pasti memiliki kriteria tertentu, jika diimplementasikan ke vfp suatu object memiliki :
a.       Properties, misalnya warna object (forecolor/backcolor), tulisan yang ditampilkan object tertentu (caption), dll
b.      Event, yaitu kejadian yang terjadi atas object tertentu, misalnya waktu sebuah kejadian yang terjadi atas object tertentu, misalnya waktu sebuah object dibuat (init), object tersebut diaktifkan (activate), waktu object diclick (click event)
c.       Methode/procedure, program khusu yang terkait dengan object tertentu.

    1. Pengalamatan Object
Pada prakteknya dalam oop kita harus sering mengalamati object, misalnya kita membuat instruksi disebuah object (current object), untuk mengubah caption dari suatu object lain menjadi tulisan “abc”

Contoh :
Object A …. This Caption=”ABC”
Object B …. Thisform.ObjectC.Objectb.Caption=”ABC”
Object C …. Thisform.ObjectC.Caption=”ABC”
Object D …. Thisform.ObjectD.Caption=”ABC”
Object G …. Thisform.ObjectD.Object.Objectf.Objectg.Caption=”ABC”
Object H …. Thisform.Caption=”ABC”

Jika object yang paling luar adalah sebuah formset dan bukannya form, maka pengalamatan harus dimulai dengan thisformset.

    1. Pengenalan Properties
Berikut merupakan propeties khusus yang dimiliki obejct di visual foxpro pada umumnya :
1.      Controlsource : menentukan filed dan table mana yang merupakan sumber data yang bersangkutan, misal à tm_mahasiswa.no_induk
2.      Inputmask, menentukan jenis karakter yang akan diinputkan
3.      Passwordchar, menentukan karakter yang akan ditampilkan saat pengisian password
4.      Readonly, menentukan apakah user diijinkan untuk mengubah teks yang terkait
5.      Button count, menyatakan berapa jumlah tombol yang terdapat di group
6.      Value pada option button, menentukan option mana yang terpilih
7.      Rowsourcetype, menentukan jenis masukan yang diharapkan
8.      Rowsource, menentukan secara spesifik sumber dari pilihan-pilihan
9.      Style, memilih antara dropdown dan droplist
10.  Coloumcount, menentukan jumlah kolom dilistbox
11.  Interval pada timer, lamanya objec timer harus menunggu sebelum melakukan suatu proses. Satuan timer yang dipergunakan adalah milisecond. Contoh =500 artinya akan mengulange kegiatannya setiap setengan detik sekali.

    1. Ringkasan Perintah Di Visual Foxpro
1.      Notasi
<...>  Artinya harus diisi
[...]   Artinya boleh diisi jika dikehendaki
…/… artinya merupakan pilihan, misalnya on atau  off
ExpC  artinya ekspresi character
ExpN  artinya ekspresi numeric
ExpD  artinya ekspresi date
ExpL  artinya ekspresi logical

2.      ; (Titik koma), menyatakan bahwa perintahmasih bersambung ke baris berikutnya
3.   Append blank, menambahkan record baru yang kosong pada tabel yang aktif serta meindahkan record pointer ke record baru tersebut
4.  Chr(n), menampilkan karakter ascii dengan nilai ascii=nchr(13) akan menghasilkan karakter enter atau return
5.  Clear events, membatalkan perintah read events dan menyebabkan vfp melaksanakn perintahyang terdapat dibawah read events yang dibatalkan tersebut.
6.      Clear memory, menghapus semua variabel memory, baik yang private maupun yang public
7.  Clear windows, menghapus semua windows (form) yang telah dibuat user, tidak menghapus windows yang dibuat vfp
8.      Closeall, menutup semua database, table dan index files yang aktif
9.      Ctod(<expc>), mengubah sebuah variabel karakter menjadi variabel date
10.  Date(), menghasilkan tanggal dan hari ini berupa variabel date
11.  Day(<expd>), menghasilkan nilai numeric dari tanggal dari sebuah variabel date. Misalkan tgl 2 jan 2011, maka daynya adalah minggu.
12.  Delete, menandai record yang sedang ditunjuk record pointer dengan tanda delete(*)
13.  Do form <formname>, menjalankan sebuah form
14.  Do <programe/menuname>, menjalankan sebuah program atau menu
15.  Do(<expd>), menghasilkan nilai numeric dari hasil sebuah variabel date (minggu-1 dst)
16.  Dtoc(<expd), mengubah sebuah variabel date menjadi character
17.  Eof(), eof() akan bernilai true, jika record pointer sedang berada di eof dan false jika tidak.
18.  Go bottom, memindahkan record pointer ke record paling bawah
19.  Go top, memindahkan record pointer ke record paling atas.
20.  Iif(<condition>,<expl>,<exp2>), jika ondisi terpenuhi maka iif menghasilkan exp1, kalau tidak iif akan menghasilkan exp2
21.  Left(<expc>,<expn>), mengambil sejumlah karakter sebanyak expn dari string expc
22.  Message([1]),menampilkan baris program yang menyebabkan kesalahan.
23. Messagebox(cmessagetext,[ndialogtype],[ctitllebartext], menghasilkan dialog boks, dimana ndialogtype merupakan nilai yang menentukan tombol eksekusi :\
a.       0 = Ok
b.      1 = Ok, Cancel
c.       2 = Abort, Retry, Ignore
d.      3 = Yes, No, Cancel
e.       4 = Yes, No
f.        5 = Retry, Cancel
Deteksi masukan yang diberikan user :
a.       Jika pengguna klik Ok, maka nilainya 1
b.      Jika pengguna klik Cancel, maka nilainya 2
c.       Jika pengguna klik Abort, maka nilainya 3
d.      Jika pengguna klik Retry, maka nilainya 4
e.       Jika pengguna klik  Ignore, maka nilainya 5
f.        Jika pengguna klik Yes, maka nilainya 6
g.       Jika pengguna klik  No, maka nilainya 7

24.  Min (<exp1>,<exp2>), menampilkan nilai yang terkecil antara <exp1> dan <exp2>
25.  Modify project <projectname>, perintah untuk membaut projecy baru atau mengedit project yang sudah ada
26.  On error [do<filename>] on error do <filename> akan menyebabkan program berpindah ke <filename> seandainya terjadi eror.
27.  Public<memvar>, menciptakan variabel memo bersifat public, jika didalam sebuah program atau procedure dibuat sebuah variabel memori, maka variabel itu bersifat private, artinya pada umumnya variabel itu hanya dapat digunakan pleh program/procedure yang bersangkutan.
Jika perlu dibuat sebuah variabel memori yang harus dapat dialihkan dari satu program ke program yang lain, maka definisikan dulu variabel itu sebagai variabel publci, hal ini berarti bahwa semua program/procedure diperkenankan menggunakannya.
28.  Read events, menyatakan agar program yang aktif disuspend, dan vfp akan menjalankan events dengan kata lain akan menjalankan form yang sedang aktif
29.  Relesase thisform, menghapus form yang sedang dijalankan dari emmori, secara efektif hal ini berarti menghentikan kerjanya form tersebut.
30.  Replace <field> with <exp>[<field>,with<exp>…], mengganti isi field record yang sedang ditunjuk pointer dengan exp
31.  Seek<exp>, mencari suatu record ditabel yang aktif yang sesuai dengan <exp> untuk dapat melakukan seek maka table itu harus sudah terindeks sesuai <exp>
32.  Set default to<drive><path>, menentukan drive dari subdirektori dimana vfp akan mencari data-2nya
33.  Setr help to[<tablename>], set help to <tablename> akan menyebabkan isi dari <tablename> itu akan ditampilkan sewaktu menenkan tombol f1. Untuk mengembalikan ke help sistem vfp berikan perintah set help to.
34.  Set order to<n>, jika sebuah tabel memiliki beberapa indeks, maka set order to merupakan perintah bagi vfp untuk menentukan apakah tabel yang akan diurutkan berdasarkan indeks pertama, kedua dst
35.  Set status bar to default,  menampilkan atau menghilangkan status bar.
36.  Set systemmenu to default, mengembalikan menu yang telah dibuat user ke menu aslinya vfp
37.  Set talk off/on, menyebabkan komentar-komentar vfp yang kadang-2 mengganggu tidak ditampilkan
38.  Skip[n], memindahkan record pointer sejumlah tempat maju atau mundur dalam tabel, jika n=5 maka akan turun ke 5 tempat
39.  Str(<exprn>,[places],[decimals]), mengubah nilai numeric <expn> menjadi character, [place] menyatakan berapa lebar tempat yang hendak disediakakn <expn>, [decimals] menyatakan berapa banyak desimal yang dikehendaki
40.  Substr(<expc>,n,m), mengambil dari string <expc> sejumlah <m> karakter, mulai dari posisi ke-n.
41.  Sum(<exp>, to <memvar>), menjumlah <exp> dan menyimpan di variabel memori <memvar>
42.  Thisfrom.refresh, menyebabkan berbagai object dalam form di update
Sehinigga menampilkan keadaan tabel pada saat ini.
43.  Time, menampilkan jam/waktu saat ini, dalam bentuk chaaracter
44.  Val(<expc), mengubah sebuah character menjadi numeric
45.  Wait window <expc>, membuat pesan window kecil di kanan
46.  Year(<expd>, menghasilkan nilai tahun dalam empat digit dari nilai date.

    1. Files Yang Dihasilkan Oleh VFP
Project   => PJK, PJT 
Tables    =>   DBF
Menu     =>  MPX, MPR, MNX, MNT
Class      =>  VCX, VCT
Reports   =>  FRT, FRX  
Index      =>  CDX
Form      =>  SCX, SCT 
Program => PRG, FXP

    1. Istilah yang sering digunakan dalam database di vfp
1.   Primary, untuk emmastikan bahwa nilai khusus yang dimasukan ke dalam field dan menentukan urutan catatan tersebut untuk diproses. Setiap tabel hanya bisa memiliki 1 indeks utama. Hal ini memastikan keutuhan referensi dalam hubungan yang tetap.
2.      Candidate, untuk menjalankan nilai khusus dan dapat menjadi kandidat untuk digunakan sebagai indeks utama. Kandidat bisa lebih dari satu dalam setiap tabel
3.      Unique, ini memungkingkan pengadaan nilai dan menyimpan daftar setiap nilai khusus dalam indeks tabel
4.      Reguler, indeks biasa tidak menjalankan kekhususan pada data, tetapi dapat digunakan untuk mengurutkan dan mencari data dari query dan laporan.

    1. Definisi dari local view, dikerjakan jika memungkinkan adanya seperangkat data yang dapat diperbaharui kapan saja. View merupakan kombinasi query dan tabel, artinya dengan menggunakan view dapat menyaring data dari satu atau lebih tabel serta menggunakannya untuk memperbaharui informasi pada view.
 Semoga Bermanfaat...

Posted By adminblog15:25

Wednesday 5 January 2011

Fenomena Cincin Matahari

Berawal dari kabar yang bersumber dari rekan kerja, media elektronik maupun dunia internet, terdengar kabar mengenai cincin yang mengelilingi matahari disiang hari. Beberapa informasi menyebutkan fenomena tersebut dikenal dengan fenomena halo matahari. Penulis bertanya-tanya kejelasan dari fenomena halo matahari tersebut,  kalimat fenomena halo matahari bagi penulis sangatlah asing didengar, kemungkinan juga bagi para pengunjung blog ini.

Fenomena halo matahari, muncul di kota yogyakarta di awal tahun ini tepatnya  tanggal 04 januari 2011. Mungkin bagi para pengunjung blog ini bertanya-tanya bagaimana proses terjadinya fenomena halo dan apakah halo itu?

Dalam bahasa dan tulisan latinnya Halo dituliskan sebagai berikut λως, yang juga disebut sebagai nimbus atau gloriole, dengan definisi yaitu suatu  fenomena optik yang menampilkan bentuk cincin di sekitar sumber cahaya dan yang lebih sering terjadi di langit. Jika di  malam hari biasanya kita lihat saat terjadinya bulan purnama dan jika pada siang hari ketika matahari pada posisi tegak lurus terhadap bumi, jelas tidaknya cincin yang muncul dipengaruhi oleh proses refleksi dan refraksi cahaya dari  partikel air yang terdapat di awan cirrus, awan cirrus merupakan awan yang letaknya di troposfer dengan ketinggian kisaran 5-10 km dari permukaan bumi.

Fenomena ini tidak jauh berbeda dari proses terbentuknya pelangi setelah turun hujan. Logika terjadinya fenomena halo ini yaitu adanya curah hujan yang tinggi, dan adanya penguapan partikel air hingga ke atmosfer dimana suatu partikel air memiliki kemampuan untuk membelokan atau membiaskan cahaya matahari, prakiraan setelah musim hujan ini berakhir maka fenomena halo ini diperkirakan  tidak muncul kembali dan jika muncul kembali maka itu adalah kehendak Alloh swt semata, rujukan terhadap Al-Qur’an seperti tertulis dalam surat Asy-Syams ayat 1 – 15 mengenai “Matahari” yaitu yang berbunyi  sebagai berikut :

wasysyamsi wadhuhaahaa
[91:1] Demi matahari dan cahayanya di pagi hari,

walqamari idzaa talaahaa
[91:2] dan bulan apabila mengiringinya,

wannahaari idzaa jallaahaa
[91:3] dan siang apabila menampakkannya,

wallayli idzaa yaghsyaahaa
[91:4] dan malam apabila menutupinya,

wassamaa-i wamaa banaahaa
[91:5] dan langit serta pembinaannya,

wal-ardhi wamaa thahaahaa
[91:6] dan bumi serta penghamparannya,

wanafsin wamaa sawwaahaa
[91:7] dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya),

fa-alhamahaa fujuurahaa wataqwaahaa
[91:8] maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.


qad aflaha man zakkaahaa
[91:9] sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,

waqad khaaba man dassaahaa
[91:10] dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

kadzdzabat tsamuudu bithaghwaahaa
[91:11] (Kaum) Tsamud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas,

idzi inba'atsa asyqaahaa
[91:12] ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

faqaala lahum rasuulullaahi naaqatallaahi wasuqyaahaa
[91:13] lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka: ("Biarkanlah) unta betina Allah dan minumannya".

fakadzdzabuuhu fa'aqaruuhaa fadamdama 'alayhim rabbuhum bidzanbihim fasawwaahaa
[91:14] Lalu mereka mendustakannya dan menyembelih unta itu, maka Tuhan mereka membinasakan mereka disebabkan dosa mereka, lalu Allah menyama-ratakan mereka (dengan tanah),

walaa yakhaafu 'uqbaahaa
[91:15] dan Allah tidak takut terhadap akibat tindakan-Nya itu.

Hikmah apa yang perlu diambil dari fenomena ini, penulis mengajak para pengunjung blog mari untuk merenungi dari diri kita, dimisalkan jika kita  memandang matahari dengan menelunjukan jempol dari bumi maka besarnya matahari akan terlihat sebesar jempol kita, tetapi jika kita  mendekati matahari di luar sana maka matahari akan sangat besar dan lebih besar dari bumi yang diinjak ini, artinya kita adalah manusia yang tidak sepatutnya memandang rendah (sombong) dari apa yang ada disekitar kita, dan manusia adalah makhluk kecil yang bila dibandingkan dari apa yang telah diciptakan oleh sang kholik. Maka dari itu apa yang kita miliki baik harta, pangkat, jabatan maupun kepemilikian lainya bukanlah sesuatu yang besar, yang besar dan agung hanyalah milik Alloh swt semata.

Fenomena halo ini adalah suatu fenomena yang diperlihatkan oleh Alloh swt untuk diambil hikmah positifnya dan sebagai bahan renungan dari diri kita masing-masing, bukan suatu fenomena yang menjadikan kita syirik atau apalagi dihubung-hubungkan dengan hal-hal syirik yang lain. Demikian seklumit tulisan mengenai fenomena halo dan semoga dari fenomena alam ini serta fenomena alam-alam yang lain akan lebih menjadikan suatu renungan dan kajian bagi diri kita agar lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh swt. Aminn.

Semoga bermanfaat.

Posted By adminblog10:16