Please Wait, Loading...

Thursday 21 July 2011

Peran Orang Tua Terhadap Kelahiran Anak Pertama

Kelahiran seorang anak merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi seorang bapak dan bagi ibu yang melahirkan, hal utama yang akan diminta adalah keselamatan dan kesehatan dari anak yang dilahirkan. Tak lepas dari itu maka rasa syukur dan perlakuan mensyukuri atas nikmat dan rejeki yang
telah diberikan oleh Alloh swt tidak luput harus dilakukan, pertanyaannya yaitu dalam bentuk apa seorang bapak dan ibu dalam mensyukuri nikmat
yang sangat agung ini??

Mungkin bagi yang mendiami tanah jawa akan menjadi dilematis tersendiri dalam hal mengekspresikan rasa syukur yang begitu agung ini, kebimbangan diantara mengikuti tradisi jawa atau menjalankan syariat terhadap agama yang dianutnya. Semoga dalam kajian ini dapat memberikan pencerahan bagi bapak dan ibu yang saat ini sedang dan akan mendapatkan karunia rizki yang sangat agung ini. Berikut kajiannya :


A. Sudut Pandang Kejawen
     Dalam tradisi jawa disebutlah tata cara mensyukuri nikmat yang agung ini yaitu dengan aneka simbol, yaitu yang pada umumnya disebut dengan "Sesaji Brokohan" lebih tepatnya sesaji brokohan untuk anak yang baru dilahirkan, maksud dan tujuannya yaitu selamatan awal menyambut kehadiran anak yang batu saja dilahirkan. Pada umumnya di tanah jawa jika bapak dan ibunya sangat disibukan dengan aktifitas harian maka kelahiran anak ini disambut dengan bubur merah putih, dimana tujuannya yaitu :
1. Mensyukuri karunia Alloh
2. Memohon agar anak yang dilahirkan mendapat banyak karunia
3. Terima kasih kepada seluruh famili dan kerabat
Implementasi dalam sesaji brokohan yaitu sebagai berikut dalam penyajian dan mempersiapkan bahan-bahannya menu yang disajikan atau macam makanan yang akan dihidangkan yaitu :
1. Makanan Pokok 
    a. Nasi gudhangan atau nasi urap.
     b. Sayur yang harus ada kangkung.
         maksudnya dengan tujuan agar punya kelebihan.
    c. Kacang panjang, maksudnya dan tujuannya umur panjang.
    d. dan tokolan kecambah, maksud dan tujuannya berkembang.
2. Makanan Jajan pasar
     a. Bermacam makanan yang dijual di pasar.
     b. Buah-buahan.
     c. Kudhapan.
    d. Pala kependem kategori jenis ketel.
3. Tata Caranya yaitu semua kategori 1 dan 2 diletakkan semua dalam tampah.
 4. Sesajinya yang dipisahkan dari hal-hal diatas diantaranya :
     a.  Jenang abang putih sebagai lambing kemanunggalan ayah ibunya
   b. Telur mentah sebanyak jumlah neptu lahir si bayi lambang pasaran lahir
   c. Gula jawa, rasa manis dan syukur atas kelahiran bayi
   d. Dhawet cendhol lambing kesegaran
   e. Sego lawuh kebo seiris lambing kekuatan besar lahir batin. 

B. Sudut Pandang Agama
   Ditinjau dari sudut pangang agama atau dalam hal ini penulis mencoba memandang dari sudut pandang agama islam yaitu, hari-hari pertama kelahiran anak merupakan hari-hari pertama kali si anak akan bersosialisasi dengan lingkungan, moment ini sangat cocok jika dari bapak/ibu mengenalkan mengenai konsep keislaman dengan perhatian yang ekstra kepada anak tersebut, hal pertama yang perlu dilakukan yaitu :

1. Acara Syukuran
   Acara syukuran ini diadakan antara hari pertama kelahiran anak hingga hari ketujuh, demi menjaga kesehatan dan keselamatan lahir-batin sang bayi. Acara pertama yang  harus dilaksanakan oleh orang tua anak adalah memperdengarkan nama Alloh swt di telinga anak. Imam Ja’far bin Muhammad Shadiq a.s. berkata,

قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلّم : من ولد له مولود فليؤذن في أذنه اليمنى بأذان الصلاة , وليقم في اليسرى فإنها عصمة من الشيطان الرجيم

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang diberi anugerah anak oleh Allah SWT, hendaknya ia mengumandangkan suara azan di telinga kanan anaknya itu dan iqamah di telinga kirinya karena hal tersebut dapat menjauhkannya dari bisikan dan godaan syetan yang terkutuk. [Al-Kafi 6: 24, hadis ke-6] 

Dalam banyak kesempatan Rasulullah berpesan kepada Imam Ali a.s. untuk membaca azan dan iqamah di telinga anak yang dilahirkan. Ini menunjukkan betapa masalah ini merupakan masalah yang penting dan serius. Beliau SAW bersabda,

يا علي إذا ولد لك غلام أو جارية فأذّن في أذنه اليمنى وأقم في اليسرى فإنه لا يضرّه الشيطان أبدا

Artinya: Ya Ali, jika engkau dianugerahi anak, laki-laki atau perempuan, bacalah azan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya, dengan demikian ia akan selamat dari godaan syetan selama-lamanya.[Tuhaf Al-‘Uqul:17]

Terjaganya anak dari godaan syetan berarti bahwa ia selamat dari penyimpangan terhadap nilai-nilai Islam. Pesan-pesan Rasulullah SAW tersebut, meskipun tidak pernah dibahas oleh pakar psikologi dan ilmu pendidikan masa kini, sudah sepantasnya dipatuhi oleh umat Islam.

Acara kedua adalah acara pemberian nama. Islam mengajarkan kepada kita untuk memberikan nama yang terbaik bagi putra dan putri kita. Sebaik-baik nama adalah Muhammad, nama Nabi Besar umat Islam. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata,

لا يولد لنا ولد إلاّ سمّيناه محمدا فإذا مضى لنا سبعة أيام فإن شئنا غيّرنا وإن شئنا تركنا

Artinya: Tidak satupun anak laki-laki yang lahir di keluarga kami kecuali kami menamakannya Muhammad. Setelah lewat tujuh hari, kami baru dapat mengganti nama tersebut atau menetapkannya.[Al-Kafi 6:18, hadis ke-4] 

Nama-nama yang baik akan menyelamatkan anak dari ejekan teman-temannya. Dengan demikian, anak tidak akan merasa memiliki kekurangan dalam hal ini. Sebaliknya, nama-nama yang jelek akan mengakibatkan hal-hal yang kurang baik.

Acara syukuran selanjutnya yang dianjurkan dalam Islam adalah akikah, yaitu menyembelih kurban kambing atau binatang sembelihan lainnya demi keselamatan anak dan mencukur habis rambut bayi. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata, 

عقّ عنه واحلق رأسه يوم السابع وتصدّق بوزن شعره فضّة

Artinya: Berakikahlah dan cukur rambut anakmu itu pada hari ketujuh, lalu bersedekahlah perak seberat rambutnya.[Ibid:27, hadis ke-1] 

Akikah yang tidak lain adalah sedekah, dapat menolak bala’ dari sang anak dan menjaganya dari marabahaya. Selain itu, akikah juga meninggalkan kesan tersendiri pada diri anak setelah ia dewasa nanti dengan mengetahui bahwa orang tuanya telah memberikan perhatian yang besar atas kelahirannya. Hal itu juga akan membuat kenangan tersendiri bagi mereka yang mendapatkan bagian daging akikah tersebut terhadap anak itu nantinya.

Salah satu acara syukuran lainnya yang diperintahkan dalam agama Islam adalah mengkhitan anak laki-laki. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata,

اختنوا أولادكم لسبعة أيام فإنه أطهر وأسرع لنبات اللحم ...

Artinya: Khitanlah anak kalian pada hari ketujuh, karena hal itu lebih bersih untuknya dan mempercepat tumbuhnya daging. [Ibid:34, hadits ke-1]


2. Perhatian Terhadap ASI
    Air Susu Ibu merupakan makanan terpenting dan sumber kehidupan satu-satunya bagi bayi di bulan-bulan pertama usianya. Susu terbaik untuk anak adalah Air Susu Ibu karena dengan menyusui terjadilah kontak cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak. Ibu adalah orang yang paling mampu memberikan cinta dan kehangatan yang sesungguhnya kepada anak dengan naluri keibuannya yang diberikan Allah kepadanya.

Secara ilmu medis kandungan ASI sangat tidak tertandingi, dimana ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya. Kandungan ASI yang utama terdiri dari:

a. Laktosa, merupakan jenis karbohidrat utama dalam ASI yang berperan penting sebagai sumber energi . Selain itu laktosa juga akan diolah menjadi glukosa dan galaktosa yang berperan dalam perkembangan sistem syaraf. Zat gizi ini membantu penyerapan kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi.

b. Lemak, merupakan zat gizi terbesar kedua di ASI dan menjadi sumber energi  utama bayi serta berperan dalam pengaturan suhu tubuh bayi. Lemak di ASI mengandung komponen asam lemak esensial yaitu: asam linoleat dan asam alda linolenat  yang akan diolah oleh tubuh bayi menjadi AA dan DHA. AA dan DHA sangat penting untuk perkembangan otak bayi.

c. Oligosakarida, merupakan komponen bioaktif di ASI yang berfungsi sebagai prebiotik karena terbukti meningkatkan jumlah bakteri sehat yang secara alami hidup dalam sistem pencernaan bayi.

d. Protein, merupakan komponen dasar dari protein adalah asam amino, berfungsi sebagai pembentuk struktur otak. Beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurin, triptofan, dan fenilalanin merupakan senyawa yang berperan dalam proses ingatan.

Secara resume maka Komposisi zat utama dalam ASI:
    #. Laktosa- 7gr/100ml.
    #. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.
    #. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.
    #. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.

“Ibulah yang dapat memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang yang didambakan anak sejak hari-hari pertama masa menyusui”.[Muhammad Taqi Falsafi, Al-Thifl Bain Al-Wiratsah wa Al-Tarbiah 2:82]

“Dengan menyusui, hubungan cinta dan kasih sayang antara ibu dan anak akan semakin erat dan akan membuat anak merasa tenang dan aman”.[Qamus Al-Thifl Al-Thibbi:11-16]

Riwayat-riwayat Ahlul Bait a.s. dan wejangan-wejangan yang mereka berikan kepada umat Islam banyak menekankan keutamaan air susu ibu bagi anak. Imam Amirul Mu’minin Ali a.s. berkata,

ما من لبن يرضع به الصبي أعظم بركة عليه من لبن أمّه

Artinya: Tidak ada air susu yang lebih berbarakah bagi anak bayi dari air susu ibunya sendiri. [Al-Kafi 6:40, hadis ke-1]

Riset ilmiah telah membuktikan bahwa ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. Selain itu, dengan menyusui anak akan merasa aman dan tenang berada di dalam pelukan ibunya. Pada saat-saat ketika praktek menyusui tidak mungkin dilakukan karena sedikitnya air susu ibu, atau karena ibu sedang sakit, atau ketiadaan ibu karena bercerai atau meninggal dunia, Ahlul Bait memerintahkan untuk memilih ibu susu yang memiliki kriteria tertentu. 

Imam Ali bin Abi Thalib a.s. berkata,

انظروا من ترضع أولادكم فإن الولد يشبّ عليه

Artinya: Hati-hatilah kalian dalam memilih ibu susu untuk anak kalian karena air susu yang diminumnya akan mempengaruhi jalan kehidupannya. [Ibid:44, hadis ke-1] 

Baik air susu maupun ibu yang menyusui berpengaruh pada perkembangan jasmani dan ruhani anak. Riset ilmiah yang dilakukan oleh para ahli pun membenarkan hal tersebut.

Ada beberapa kriteria bagi ibu susu yang dijelaskan oleh para imam suci Ahlul Bait a.s. Imam Muhammad Baqir a.s. berkata,

استرضع لولدك بلبن الحسان وإياك والقباح فإن اللبن قد يعدي

Artinya: Susukanlah anak kalian pada wanita yang cantik dan jangan kalian susukan kepada wanita yang buruk rupa karena air susu akan berpengaruh pada parasnya.[13]

Beliau juga mengatakan,

عليكم بالوضاء من الظؤرة فإن اللبن يعدي

Artinya: Carilah ibu susu yang bersih dan cantik karena air susu akan berpengaruh pada anak. [Ibid, hadis ke-13]

Ada larangan dari Ahlul Bait a.s. untuk menyusukan anak pada beberapa wanita, di antaranya wanita Majusi. Abdullah bin Hilal berkata, “Aku pernah bertanya kepada Imam Ja’far Shadiq a.s. tentang menyusukan anak pada wanita Majusi. Beliau menjawab,

لا , ولكن أهل الكتاب

Artinya: Jangan! Tapi susukanlah anakmu itu pada wanita Ahlul Kitab. [Ibid hal: 42 hadis ke-2]

Kaum muslimin dapat memberikan anak mereka kepada wanita Ahlul Kitab (Yahudi atau Nasrani) untuk disusui dengan syarat mereka harus melarang wanita tersebut meminum minuman keras. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata,

إذا أرضعن لكم فامنعوهنّ من شرب الخمر

Artinya: Jika wanita Ahlul Kitab akan menyusui anakmu, pertama kali, laranglah ia dari minuman keras. [Ibid hadis ke-3]

Ali bin Ja’far berkata, “Aku pernah bertanya kepada abangku, Imam Musa Kadzim a.s. tentang wanita Yahudi dan Nasrani yang menjadi ibu susu padahal mereka meminum arak. Beliau menjawab,

امنعوهنّ من شرب الخمر ما أرضعنّ لكم

Artinya: Selagi mereka menyusui anakmu, laranglah mereka meminum minuman keras. [Wasail Asy-Syiah 21:465, hadis ke-7]

Imam Ja’far Shadiq a.s. melarang kita untuk menyusukan anak pada wanita pelacur dan wanita yang memiliki air susu hasil dari perzinaan. Beliau berkata,

لا تسترضعها ولا ابنتها

Artinya: Jangan kau susukan anakmu pada wanita itu dan juga pada anaknya. [Al-Kafi 6:42, hadis ke-1]

Imam Muhammad Baqir a.s. berkata,

لبن اليهودية والنصرانية والمجوسية أحب إليّ من لبن ولد الزنا

Artinya: Air susu wanita Yahudi, Nasrani, dan Majusi lebih aku sukai dari air susu anak zina. [Ibid, hadis ke-5]

Hikmah dari larangan tersebut adalah karena air susu sangat berpengaruh pada kepribadian anak. Wanita pezina selalu hidup dalam keresahan hati dan ketidak-tenangan. Ia selalu dihantui oleh perasaan bersalah dan berdosa pada Tuhan sejak hari pertama terbentuknya janin di rahimnya. Semenjak saat itu sampai ia melahirkan, perasaan yang tidak menentu selalu hadir di hatinya. Kondisi jiwa dan mental seperti itu sangat berpengaruh pada kestabilan mental dan keseimbangan jiwa anaknya. Karena itulah, air susu anak hazil zina pun tidak baik bagi anak kita.

Dalam sebuah hadis di sebutkan bahwa Rasulullah SAWW mengingatkan kita untuk berhati-hati terhadap air susu wanita pelacur dan wanita gila. Beliau bersabda,

توقوا على أولادكم من لبن البغيّة والمجنونة فإن اللبن يعدي

Artinya: Jagalah anak kalian dari air susu wanita pezina dan wanita gila karena air susu akan meninggalkan kesannya pada anak tersebut. [Makarim Al-Akhlaq:223]

Rasulullah SAWW juga bersabda,

لاتسترضعوا الحمقاء فأن الولد يشبّ عليه

Artinya: Jangan kalian susukan anak kalian pada wanita yang dungu karena anak akan terpengaruh oleh air susunya. [Ibid:237]

Imam Muhammad Baqir a.s. berkata,

إن عليّا كان يقول : لاتسترضعوا الحمقاء , فإن اللبن يغلب الطباع

Artinya: Imam Ali AS sering mengatakan, “Jangan kalian susukan anak kalian pada wanita dungu, karena air susu akan mendominasi tabiat sang anak.” [Ibid]

Para pakar psikologi menekankan agar para ibu hendaknya dalam keadaan yang tenang saat menyusui, lalu menyentuh kening anaknya dengan lembut. Selain itu mereka menyebutkan bahwa ibu tidak boleh memaksa anaknya untuk menghadap ke payudaranya, karena dikhawatirkan hal itu akan mengejutkan dan mem-bingungkan anak.[Qamus Al-Thifl Al-Thibbi:33]

Dalam konsep yang diajarkan oleh Ahlul Bait a.s. disebutkan juga tata cara dan masa menyusui. Mereka menegaskan bahwa cara menyusui anak adalah dengan memberikan kedua payudara ibu ke pada anak secara bergantian dan masa menyusui hendaknya tidak kurang dari dua puluh satu bulan.

Imam Ja’far Shadiq a.s. kepada Ummu Ishaq binti Sulaiman mengatakan,

يا أم إسحاق لا ترضعيه من ثدي واحد وأرضعيه من كليهما يكون أحدهما طعاما والآخر شرابا

Artinya: Wahai Ummu Ishaq, jangan kau susui anak dengan satu payudara saja. Susuilah dari keduanya secara bergantian karena salah satu payudara mengeluarkan makanan bagi anak dan lainnya mengeluarkan minuman untuknya. [Al-Kafi 6:40, hadis ke-2]

Dalam riwayat lain beliau juga mengatakan,

الرضاع واحد وعشرون شهرا فما نقص فهو جور على الصبي

Artinya: Masa menyusui adalah dua puluh satu bulan. Jika kurang dari masa ini berarti anak tersebut telah dizalimi haknya. [Ibid, hadis ke-3]

Masa yang cukup panjang ini sangat baik bagi per-kembangan mental dan psikis anak karena masa menyusu adalah masa yang sangat sensitif bagi anak dan masa yang membentuk kepribadiannya. Saat sang ibu mendekapnya, ia akan merasakan cinta dan kehangatan.

Mengenai hal ini Profesor Louis Cablan menegaskan, “Anak yang mendapatkan curahan kasih sayang yang cukup dari ibu pada tahun pertama dan kedua dari usianya akan selalu merasa aman. Pada umumnya anak seperti ini tidak akan merasa gelisah atau takut. Dengan mudah ia dapat beradaptasi saat menginjak usia tiga- empat tahun. Anak yang selalu merasa aman memiliki kestabilan mental dan mudah bergaul dengan siapa saja dan bergabung dengan anak-anak seusianya”. [Qamus Al-Thifl Al-Thibbi:257]

Salah satu hal yang penting bagi anak di masa-masa seperti ini adalah nyanyian anak-anak, karena hal itu sangat membantu mempercepat kemampuan berbahasa dan perkembangan mentalnya di masa mendatang. Fathimah Zahra, putri kesayangan Rasulullah SAWW, sering membawakan nyanyian berikut ini untuk anaknya Al-Hasan.

Dalam banyak hadis disebutkan bahwa kurma adalah makanan terbaik bagi ibu menyusui. Rasulullah SAWW bersabda,

ليكن أوّل ما تأكل النفساء الرطب

Artinya: Makanan pertama yang paling baik dimakan oleh wanita yang baru melahirkan adalah kurma ruthab.

Lalu ada yang bertanya, “Ya Rasulullah, kalau belum datang musim ruthab?” Beliau menjawab,

سبع تمرات من تمر المدينة فإن لم يكن فسبع تمرات من تمر أمصاركم

Artinya: Tujuh butir kurma Medinah. Jika tidak ada, tujuh butir kurma negeri kalian sendiri. [Al-Kafi 6:22, hadis ke-4]

Imam Ja’far Shadiq a.s. menganjurkan untuk memakan satu jenis kurma, yaitu kurma Barni. Beliau mengatakan,

اطعموا البرني نسائكم في نفاسهن تحلم أولادكم

Artinya: Berilah isteri kalian yang baru melahirkan kurma Barni karena dapat membuat anak kalian berhati lembut.[Ibid, hadis ke-5]

Riwayat yang lain menyebutkan bahwa beliau berkata,

اطعموا نسائكم التمر البرني في نفاسهن تجمّلوا أولادكم

Artinya: Berilah isteri kalian yang baru melahirkan kurma Barni karena dapat mempercantik paras anak kalian. [Makarim Al-Akhlaq:169]

Ahlul Bait a.s. dalam banyak riwayat menyebutkan daftar makanan yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan.[Al-Kafi 6:305].Di antaranya adalah roti untuk mencegah datangnya penyakit, bubur gandum untuk menumbuhkan daging, menguatkan tulang dan memudahkan percernaan, bubur kacang adas untuk menurunkan darah tinggi dan mengurangi temperatur badan, daging untuk mengurangi rasa amarah, bubur daging untuk menyegarkan badan dan membuatnya penuh energi, buah zaitun untuk mengeluarkan angin dari tubuh, anggur untuk mengurangi amarah, dan buah pir untuk menguatkan jantung.

Selain itu Ahlul Bait a.s. menekankan pentingnya madu, telur, susu, dan semua jenis buah-buahan. Semua faedah yang dihasilkan makanan-makanan di atas juga akan didapatkan oleh bayi melalui air susu yang ia minum.

Demikianlah sekelumit mengenai kajian atas syukur nikmat yang sangat agung terhadap kelahiran anak bagi seorang bapak atau ibu, kajian ini adalah suatu tulisan dari penulis dimana dalam implementasinya diserahkan kepada para pengunjung blog ini apakah akan dilakukan atau tidak hal ini merupakan hak penuh bagi para pengunjung blog untuk mengambil suatu keputusan mana yang terbaik dan sesuai dengan kata hati nurani. Tiada gading yang tak retak maka tiada pula suatu kesempurnaan terutaman dalam pemulisan kajian ini, salam dan masukan sangat penulis harapkan. Sekian dan semoga bermanfaat..